Selasa, 25 Desember 2012

POHON NATAL...bagaimana sejarahnya?

MERRY CHRISTMAS everyone...
God Bless all of you.... :)

Senangnya suasana Natal,meriah dimana-mana.
Saudara dan tetangga berdatangan ke rumah, anak-anakku senangnya bukan main! Karena rumah yang berpenghuni cuma 5 orang jadi lebih ramai daripada biasanya....hehe.

Kali ini aku ingin bercerita tentang pohon cemara yang menjadi Pohon Natal atau Christmas Tree.
Setiap akan merayakan Natal, kita sekeluarga selalu sibuk menyiapkan perayaan dengan penuh sukacita. Termasuk menghias pohon Natal. Tapi, sebenarnya kalian tahu tidak, bagaimana sih sejarahnya pohon cemara itu jadi icon Natal? Kenapa bukan pohon-pohon yang lain?


Ternyata, begini ceritanya friends....

Ada seseorang yang bernama Winfrid. Dia dilahirkan sekitar tahun 680 di Devonshire, Inggris. Pada usia lima tahun, ia ingin menjadi seorang biarawan. Dua tahun kemudian ia masuk sekolah biara dekat Exeter. Pada usia empatbelas tahun, ia masuk biara di Nursling dalam wilayah Keuskupan Winchester. Dia dikenal sebagai seorang yang giat belajar dan berpengetahuan luas.

Pada waktu itu, sebagian besar penduduk Eropa utara dan tengah masih belum mendengar tentang Kabar Gembira. Winfrid memutuskan untuk menjadi seorang misionaris bagi mereka. Setelah satu perjuangan singkat, ia mohon persetujuan resmi dari Paus St. Gregorius II. Bapa Suci menugaskannya untuk mewartakan Injil kepada orang-orang Jerman. Dan pada waktu itulah Winfrid mengubah namanya menjadi St.Bonifasius
Dengan rombongan pengikutnya yang setia, St. Bonifasius sedang melintasi hutan dengan menyusuri suatu jalan setapak Romawi kuno pada suatu Malam Natal. Salju menyelimuti permukaan tanah dan menghapus jejak-jejak kaki mereka. Mereka dapat melihat napas mereka dalam udara yang dingin menggigit. Mereka berjalan terus dan tiba di suatu tanah lapang di tengah hutan, dan di sana tampaklah pohon Oak Kilat Geismar yang keramat. 
“Di sini,” St. Bonifasius berseru sembari mengacungkan tongkat uskup berlambang salib di atasnya, “di sinilah pohon oak Kilat; dan di sinilah salib Kristus akan mematahkan palu sang dewa kafir Thor.”

Di depan pohon oak itu ada api unggun yang sangat besar. Percikan-percikan apinya menari-nari di udara. Warga desa mengelilingi api unggun menghadap ke pohon keramat. St. Bonifasius menyela pertemuan mereka, “Salam, wahai putera-putera hutan! Seorang asing mohon kehangatan api unggunmu di malam yang dingin.” Sementara St. Bonifasius dan para pengikutnya mendekati api unggun, mata orang-orang desa menatap orang-orang asing ini. St. Bonifasius melanjutkan, “Aku saudaramu, saudara bangsa German, berasal dari Wessex, di seberang laut. Aku datang untuk menyampaikan salam dari negeriku, dan menyampaikan pesan dari Bapa-Semua, yang aku layani.”

Hunrad atau Pendeta Dewa Thor memimpin para pengikutnya memanjatkan puji-pujian kepada Dewa Thor.Ketika suara-suara itu telah reda, Hunrad mengumumkan, “Tak satu pun dari hal-hal ini yang menyenangkan dewa. Semakin berharga persembahan yang akan menghapuskan dosa-dosa kalian, semakin berharga embun merah yang akan memberi hidup baru bagi pohon darah yang keramat ini. Thor menghendaki persembahan kalian yang paling berharga dan mulia.”       
Kemudian Hunrad menghampiri anak-anak, yang dikelompokkan tersendiri di sekeliling api unggun. Ia memilih seorang anak laki-laki yang paling elok, Asulf, putera Duke Alvold dan Thekla. Anak itu akan dikurbankan untuk pergi ke Valhalla guna menyampaikan pesan rakyat kepada Thor. Orang tua Asulf terguncang hebat. Tetapi, tak seorang pun berani berbicara.

Hunrad menggiring anak itu ke sebuah altar batu yang besar antara pohon oak dan api unggun. Ia mengenakan penutup mata pada anak itu dan menyuruhnya berlutut dan meletakkan kepalanya di atas altar batu. Orang-orang bergerak mendekat, dan St. Bonifasius menempatkan dirinya dekat sang pendeta. Hunrad kemudian mengangkat tinggi-tinggi palu dewa Thor keramat miliknya yang terbuat dari batu hitam, siap meremukkan batok kepala Asulf yang kecil dengannya. Sementara palu dihujamkan, St. Bonifasius menangkis palu itu dengan tongkat uskupnya sehingga palu terlepas dari tangan Hunrad dan patah menjadi dua saat menghantam altar batu. Suara decak kagum dan sukacita membahana di udara. Thekla lari menjemput puteranya yang telah diselamatkan dari kurban berdarah itu lalu memeluknya erat-erat.  

St. Bonifasius, dengan wajahnya bersinar, berbicara kepada orang banyak, “Dengarlah, wahai putera-putera hutan! Tidak akan ada darah mengalir malam ini. Sebab, malam ini adalah malam kelahiran Kristus, Putera Bapa Semua, Juruselamat umat manusia. Ia lebih elok dari Baldur yang Menawan, lebih agung dari Odin yang Bijaksana, lebih berbelas kasihan dari Freya yang Baik. Sebab Ia datang, kurban disudahi. Thor, si Gelap, yang kepadanya kalian berseru dengan sia-sia, sudah mati. Jauh dalam bayang-bayang Niffelheim ia telah hilang untuk selama-lamanya. Dan sekarang, pada malam Kristus ini, kalian akan memulai hidup baru. Pohon darah ini tidak akan menghantui tanah kalian lagi. Dalam nama Tuhan, aku akan memusnahkannya.” St. Bonifasius kemudian mengeluarkan kapaknya yang lebar dan mulai menebas pohon. Tiba-tiba terasa suatu hembusan angin yang dahsyat dan pohon itu tumbang dengan akar-akarnya tercabut dari tanah dan terbelah menjadi empat bagian.

Di balik pohon oak raksasa itu, berdirilah sebatang pohon cemara muda, bagaikan puncak menara gereja yang menunjuk ke surga. St. Bonifasius kembali berbicara kepada warga desa, “Pohon kecil ini, pohon muda hutan, akan menjadi pohon kudus kalian mulai malam ini. Pohon ini adalah pohon damai, sebab rumah-rumah kalian dibangun dari kayu cemara. Pohon ini adalah lambang kehidupan abadi, sebab daun-daunnya senantiasa hijau. Lihatlah, bagaimana daun-daun itu menunjuk ke langit, ke surga. Biarlah pohon ini dinamakan pohon kanak-kanak Yesus; berkumpullah di sekelilingnya, bukan di tengah hutan yang liar, melainkan dalam rumah kalian sendiri; di sana ia akan dibanjiri, bukan oleh persembahan darah yang tercurah, melainkan persembahan-persembahan cinta dan kasih.”  

Maka, mereka mengambil pohon cemara itu dan membawanya ke desa. 
Duke Alvold menempatkan pohon di tengah-tengah rumahnya yang besar. Mereka memasang lilin-lilin di dahan-dahannya, dan pohon itu tampak bagaikan dipenuhi bintang-bintang. Lalu, St. Bonifasius dan Hunrad duduk di bawah kakinya, menceritakan kisah kelahiran Yesus Kristus. Semuanya mendengarkan dengan takjub. 
Si kecil Asulf, duduk di pangkuan ibunya, berkata, “Mama, dengarlah, aku mendengar para malaikat itu bernyanyi dari balik pohon.” Sebagian orang percaya apa yang dikatakannya benar; sebagian lainnya mengatakan bahwa itulah suara nyanyian yang dimadahkan oleh para pengikut St. Bonifasius, “Kemuliaan bagi Allah di tempat Mahatinggi, dan damai di bumi; rahmat dan berkat mengalir dari surga kepada manusia mulai dari sekarang sampai selama-lamanya.”
(diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald)

Nahhhhh....itu ceritanya friends! 
Mulai sekarang, kalau sedang menghias Pohon Natal, jangan lupa mengucapkan terimakasih pada St. Bonifasius ya. Karena berkat dia, kita punya pohon yang sangat indah untuk merayakan kelahiran Sang Juru Selamat!

Selamat menikmati liburan friends...dan,
Semoga Natal tahun ini memberikan kebahagiaan dan kedamaian bagi kita semua...amen.
   

Baca ini juga friends :
http://yesaya.indocell.net/id658.htm
http://liputankita.com/artikel-liputankita/sejarah-pohon-natal-pohon-natal-hanyalah-sekedar-hiasan-liputankita.html
http://jecknyo.blogspot.com/2012/12/pohon-cemara-pohon-natal-kenapa.html

Minggu, 23 Desember 2012

ATER-ATER...Tradisi Yang Mulai Memudar

Natal kurang 2 hari lagi.
Pagi ini kami sibuk menyiapkan bingkisan kue untuk ater-ater ke tetangga dan saudara dekat.
Zaman modern seperti sekarang ini mungkin banyak yang tidak tahu tradisi ini, apalagi yang rumahnya berada di lokasi perumahan elite, karena di lokasi perumahan mewah jarang sekali, bahkan mungkin tidak ada yang melakukan tradisi ini.
Tapi bagi keluargaku, yang rumahnya di kampung, ini sudah jadi kebiasaan yang masih sulit untuk dihentikan. Saat Lebaran, tetangga dan saudara yang merayakan datang ke rumah kami mengirim makanan berupa kue atau nasi. Pada saat Natal, kami yang ganti membalas kiriman tersebut. Tapi sekarang ini sudah banyak sekali yang meninggalkan tradisi ini. Karena untuk ater-ater ini memang butuh biaya yang lumayan besar, banyak yang merasa tidak mampu lagi untuk melaksanakan tradisi ini. Kadang aku juga merasa seperti itu, tapi kami sekeluarga tinggal di rumah orangtua, dan aku merasa 'harus' tetap melaksanakan tradisi tersebut karena masih 'membawa' nama mereka, walaupun mama sudah tiada. Entah sampai kapan tradisi ini akan berlanjut, mungkin tidak ya sampai cucu-cucuku nanti....hehehe.

Menyiapkan hidangan untuk ater-ater ini pun cukup menarik perkembangannya.
Saat aku masih kecil, ater-ater masih memakai rantang atau piring, kemudian ditaruh di nampan. Aku sebagai anak satu-satunya, kebagian tugas keliling kampung dari rumah ke rumah mengirim makanan tersebut. Sampai di rumah yang dituju, oleh pemilik rumah nampan berisi makanan itu dibawa masuk untuk diganti di tempat makannya sendiri, sedangkan aku menunggu di ruang tamu. Waktu yang dibutuhkan agak lama, karena seorang anak kecil membawa nampan berisi piring atau rantang lumayan berat kan...? Jadi jalannya tidak bisa cepat. Kemudian sampai disana masih harus menunggu makanan diganti tempatnya lagi. Waduuuhhh...kalian bisa bayangkan friends? Bisa seharian ! Makanya aku dulu sempat agak malas kalau disuruh ater-ater, karena sudah terbayang betapa capeknya.... :)

Seiring berjalannya waktu...orang mulai berpikir praktis.
Ater-ater tidak lagi menggunakan nampan atau rantang, tapi menggunakan kemasan kerdus. Lebih praktis dan lebih cepat! 


 Cara menyiapkannya juga berkembang dengan berjalannya waktu. Kalau dulu orang akan memasak sendiri nasi plus lauk-pauknya, atau membuat sendiri kue-kuenya. Kemudian orang mulai berpikir lebih praktis lagi dengan memesan di depot atau catering.
Mamaku dulu sukanya ater-ater berupa nasi kotak, atau kue-kue basah yang ditaruh di dalam kerdus. Setiap tahun bergantian itu-itu saja...aku jadi bosan, karena aku ini tipe yang suka berkreasi. Tapi mau merubah kebiasaan itu tidak bisa, yaaa....karena aku harus menghargai keputusan dan keinginan mama. Setelah mama meninggal, baru aku berani mengganti menu ater-ater itu (maaf ya Ma....). Ide mama bukannya jelek, tapi aku ingin setiap tahunnya berbeda.

Aku membeli kue kering dalam kemasan kardus, aku bungkus dengan plastik kado lalu di atasnya aku beri pita. Kemudian di tahun berikutnya aku beli kue kering kemasan kaleng, kemudian aku beri pita. Dan yang tahun ini aku memberi bingkisan berupa kue chiffon, kemudian aku beri pita mungil dan cantik di atasnya. Sederhana tapi cantik kan friends...... :)


Tahun depan mau ater-ater apalagi yaaaa.....????
hahahahaha....jangan dipikir sekarang deh, bisa pusing aku!
Semoga Tuhan melimpahi keluargaku dengan rejeki yang cukup, sehingga kami bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kami. Amiiiiinnnn....




Baca juga artikel terkait ini :
http://ibu.wanakalapa.com/2010/08/10/kenangan-ramadhan-weweh/
http://sosbud.kompasiana.com/2010/03/14/evolusi-menu-dalam-tradisi-ater-ater/

Sabtu, 22 Desember 2012

HARI IBU DI INDONESIA

Sejak pagi aku sibuk menyiapkan acara Natal yang kurang 3 hari lagi.
Agak siang setelah lelah berbelanja keperluan hari raya, aku duduk menonton televisi.  Berharap ada tayangan yang bisa menghiburku siang ini.
Di salah satu acara di stasiun televisi, disebutkan bahwa hari ini adalah hari spesial untuk para ibu, karena ini adalah hari ibu.
Ya Tuhan....aku benar-benar lupa!
Langsung kunyalakan laptopku, dan mengucapkan HAPPY MOTHER'S DAY buat teman-temanku di Facebook.
Aku jadi kangen mamaku sayang...tapi beliau sudah tidak ada di sisiku lagi....jadi sedih deh!
Kalau beliau masih hidup, akan kukatakan padanya betapa aku sangat mencintainya. Tapi tidak apalah, walaupun mama sudah di surga, aku tetap akan memberi selamat pada beliau...karena mamaku adalah segalanya, my mother is the best in my life!

 Ucapan hari Ibu

Tapi friends...banyak orang setiap tahunnya sibuk merayakan hari ini, tapi tidak pernah tahu sejarahnya. Alangkah baiknya kita mencoba untuk tahu ya friends... :)
Karena mungkin saja suatu saat nanti anak-anak menanyakan hal itu kepada kita. Kalau tidak tahu...kan malu ! hehehe...
 
Sebenarnya...bagaimana sih sejarah penetapan hari ibu di Indonesia ini?
Sejarah Hari Ibu awalnya dari pertemuan para pejuang wanita yang mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung yang kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto. Dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.

Kemudian, sejak kapan tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai hari ibu?
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Presiden Soekarno yang menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini. Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.

Ooooo...ternyata begitu sejarahnya friends...
Pada jaman dahulu, wanita itu sering diremehkan. Karena dianggap sebagai pengurus rumah tangga saja, dan tidak boleh keluar rumah, bahkan untuk menimba ilmu. Zaman sekarang ini sudah tidak seperti itu, wanita mempunyai hak yang sama dengan kaum pria, dan itu semua berkat jasa para pahlawan wanita seperti RA.Kartini, Dewi Sartika....dll. 
Dengan ditetapkannya hari ibu ini, yang diperingati setiap tahunnya, kita punya suatu momen untuk mengungkapkan kasih sayang kita pada sosok ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Tapi yang lebih penting lagi yang seringkali terlupakan...pada peringatan hari ibu, hendaknya kita juga memperingati keberhasilan para pahlawan wanita yang berjuang supaya wanita lebih dihargai martabatnya di hadapan dunia.

Nahhh...kalau sudah tahu asal-usul Hari Ibu ini, kita tidak perlu khawatir kalau sang buah hati bertanya. Karena bagi mereka, guru dan orangtua adalah panutan, sumber segala informasi yang ingin mereka ketahui. Jadi sebaiknya kita pun memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan friends...sehingga menjadi contoh yang baik bagi mereka untuk tetap rajin menuntut ilmu.


SELAMAT HARI IBU...




Baca juga disini ya :
 








 

Hasil Raport Anakku

Kemarin adalah hari yang ditunggu-tunggu.
Livia menerima raport semester 1. 
Berangkat dari rumah lumayan dag-dig-dug...karena jalan cukup ramai, sedangkan pertemuan orangtua sudah dijadwalkan pukul setengah 8. Dan ini sudah kurang dari 15 menit, tapi kami masih belum menginjakkan kaki di halaman sekolah. 
hhhhhhhhhh.....aku berusaha menghibur diri dengan bercanda bersama si kecil. Semoga tidak terlambat, pikirku...karena aku termasuk orang yang selalu on time dalam segala sesuatu.
Ingin rasanya aku teriak menyuruh mobil dan motor yang berjalan di depan kami untuk minggir semua :D

Jam menunjukkan pukul 07.25...akhirnya kami sampai juga!
Aku berjalan agak cepat meninggalkan suami dan anak-anak di belakangku.
Setelah mengisi absen orangtua murid, aku berjalan memasuki aula tempat pertemuan. Dan apa yang aku lihat friends...? Dari undangan sekitar 400 orangtua murid, yang sudah duduk manis hanya 3 orang! What...??? Apa-apaan ini....
Bagaimana mau memberi contoh yang baik pada anak, kalau orangtuanya sendiri tidak bisa disiplin?
Aduhhhh...agak jengkel juga, karena membayangkan perjuangan kami melewati jalan raya yang macet tadi! Eh...ternyata sampai sini belum ada orang...
Tampak beberapa guru bergantian masuk aula, mereka tampak resah karena tidak bisa segera memulai acara. Jam sudah menunjukkan pukul 08.10, akhirnya acara dimulai, karena para undangan sudah lumayan banyak, walaupun setelah itu masih banyak yang 'lebih' terlambat lagi datangnya.

Setelah Bapak Kepala Sekolah mulai membacakan laporan selama semester 1, beliau membacakan nama-nama siswa yang berhasil duduk di ranking 1-3 di setiap kelasnya.
Dan ternyata....nama anakku disebut! 
Livia menduduki ranking 2 di kelasnya....wah,senang...bangga...lega..campur aduk pokoknya!
Ternyata jerih payahnya belajar selama semester ini tidak sia-sia.... :)
Yang tadinya agak suntuk melihat jalan macet dan acara yang terpaksa molor...jadi hilang seketika!

Mama-papa bangga padamu sayang...semoga semester depan bisa lebih baik lagi yaaaaaa....

I LOVE U MY DAUGHTER....



Selasa, 11 Desember 2012

Makna Ulang Tahun Bagiku

Hari ini aku ulang tahun :)

Tepat jam12 teng teng malam tadi, aku berdoa dan merenung.
Kuingat-ingat...apa yang sudah aku lakukan selama satu tahun ini.
Sudahkah aku menjadi istri yang baik bagi suamiku tercinta?
Apakah aku adalah mama yang baik menurut anak-anakku tersayang?
Bagi papaku apakah aku tetap anak yang berbakti hingga saat ini?
Sudahkah aku menjadi menantu yang baik di mata mertuaku?
Teman-teman...mulai dari sekolah, kuliah, sampai kantor...apakah aku tetap teman yang baik dan menyenangkan buat mereka?

Banyak sekali pertanyaan yang menari-nari di kepalaku.
Introspeksi diri kulakukan sepenuh hati.....
Setelah beberapa saat, aku berbicara pada-Nya....
Aku BERSYUKUR....karena Tuhan masih memberiku waktu lagi. Untuk bertemu dengan orang-orang yang aku sayangi dan menyayangiku. Dan anugerah dari Tuhan ini akan kumanfaatkan baik-baik untuk memperbaiki diri, berusaha menjadi anak Tuhan yang taat dan pribadi yang baik bagi semua orang.



ULANG TAHUN.....
bertambah 1 lagi usiamu, tapi waktumu di dunia ini berkurang 1 juga.

Tapi friends......
Jangan khawatirkan hari esok, HIDUPLAH UNTUK HARI INI...dan berusahalah yang terbaik!

Mulai tengah malam, banyak sms masuk di HP ku.
Setengah jam yang lalu kulihat banyak sekali teman dan saudara yang mengucapkan selamat melalui Facebook. Akhhhh...senangnya, ternyata masih banyak yang perhatian sama aku... :)
Dan sekali lagi aku bersyukur untuk itu semua.

Ajarilah aku Tuhan, untuk menjadi lebih baik lagi.

Terimakasih atas segala berkat-Mu selama ini.......



Baca ini juga friends.... :)
http://id.wikipedia.org/wiki/Ulang_tahun
http://kartu.kapanlagi.com/ulang_tahun.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-introspeksi-diri/





Kamis, 06 Desember 2012

Caraku Memotivasi Anak TK Supaya Rajin Belajar

Sekarang ini anak TK tidak bisa full bermain saja, karena di sekolah sudah mulai diajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Aku benar-benar merasakan bagaimana sulitnya mengajak Livia untuk lebih rajin belajar! Tapi itu hanya beberapa waktu saja...untunglah dia ini punya mama yang 'sedikit' kreatif, hehe...yang selalu mencari cara untuk memberikan motivasi belajar pada anak umur 4-5 tahun. Ya mungkin tidak bisa langsung, perlu dicoba beberapa cara, baru berhasil.

Karena tuntutan kurikulum yang berat, aku menjadwalkan setiap sore Livia harus belajar, walaupun tidak ada PR atau tugas yang lain. Aku ingin membiasakan dia untuk belajar tiap hari, jangan pada saat ada tugas saja, dengan harapan ketika SD dia sudah terbiasa (puji Tuhan...sudah terlaksana sekarang).

Karena usianya masih 4-5 tahun, aku tidak bisa memberikan gaya belajar seperti anak yang lebih besar, takutnya dia akan bosan dan tidak bersemangat.
Akhirnya aku punya ide!

Yang kusiapkan untuk belajar bersama Livia :
* Karena di TK belum ada buku cetak, di rumah kusediakan beberapa buku tulis untuk belajar.
* Papan tulis kecil, whiteboard lebih baik, tapi yang biasa juga tidak masalah.

 * Papan tulis mainan twin magnetic, yang menulisnya menggunakan pena khusus dan bisa dihapus
   langsung. Terdapat tiga stempel di sampingnya, bila ditekan pada papan akan keluar gambar sesuai
   bentuk stempel.
   Maaf ya fotonya sudah tidak lengkap...stempel tinggal 1, penanya juga sudah rusak. Ini perbuatan si
   kecil Rafa yang ingin ikut belajar juga...harap maklum ya... :)


Awalnya langsung saja aku beri dia tugas untuk mengerjakan, lalu aku duduk di sebelahnya. Tapi dia malah tidak bersemangat. Akhirnya....aku ajak dia bermain sandiwara, pura-puranya aku ini gurunya dan dia datang ke sekolah sambil membawa tas. Pada saat  memberikan tugas pun aku bergaya seperti seorang guru yang memanggil muridnya, mulai dari namanya sampai nama teman-temannya kadang aku sebutkan. Pada saat itulah dia belajar (tapi dia tidak menyadarinya). Jangan lupa, kadang selipkan gaya yang lucu, supaya dia tertawa dan tidak merasa bosan. Kadang aku ajak dia bernyanyi, kusuruh dia menyanyi di depan atau bersama-sama dengan memakai gaya (persis seperti di sekolah). Bila sudah selesai belajarnya, aku bersuara seperti bel sekolah, dan Livia pun bergaya seperti seorang murid yang pamit pada gurunya untuk pulang ke rumah.

Cara lain yang pernah aku pakai, bermain kuis sambil belajar.
Kalian tahu nggak acara kuis di salah satu TV swasta, yang bernama RANKING 1 ?
Kuis ini tayang mulai jam 07.30-08.30 setiap hari Senin-Jumat. 
Aku suka sekali menonton acara ini, selain karena ingin ikut belajar, pemandu acaranya sungguh kocak, seringkali membuat aku tertawa dan menikmati acara.
Di kuis ini, peserta dibekali whiteboard kecil dan spidol untuk menuliskan jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Itulah yang aku lakukan juga pada Livia!
Kebetulan dia punya papan tulis twin magnetic, hadiah dari kakeknya. Maka kami pakailah itu sebagai peralatan bermain kuis, karena papan ini lebih kecil ukurannya sehingga tidak sulit buat dia mengangkat papan seperti peserta kuis di TV. Kalau sebelumnya aku bergaya seperti ibu guru di sekolahnya, sekarang aku bergaya seperti pemandu kuis Sarah Sechan :)
Pada acara ini juga ada yang namanya babak praktikum. Kadang aku mainkan juga bersama anakku, tapi yang mudah saja tentunya. Misalnya, aku nyalakan sebuah lilin. Lalu aku beri pertanyaan, "Kalau ditiup dari sebelah kanan lilin, kira-kira lilinnya akan mati atau tetap menyala?"
Ternyata cara ini berhasil juga membuat Livia bersemangat untuk terus belajar, karena suasananya tidak membosankan.

Kalau cara yang berikutnya ini, aku terinspirasi dari arisan...hehe.
Aku gunting beberapa sedotan sepanjang kira-kira 4 cm. Kemudian kertas aku gunting kecil-kecil dengan ukuran sekitar 3x4 cm, atau dikira-kira saja yang penting bisa masuk sedotan.
Pertanyaan aku tulis dikertas, bisa soal berhitung, perintah untuk menulis di papan, bahkan aku selipkan perintah supaya dia menyanyikan sebuah lagu.
Setelah selesai kertas digulung sekecil mungkin kemudian dimasukkan di sedotan.
Kumpulan sedotan dimasukkan di sebuah wadah kecil. Livia kusuruh mengambil satu, kemudian dibaca perintah / pertanyaannya, dan langsung menjawab. Setelah selesai ambil satu lagi dan begitu seterusnya sampai habis. Tapi jumlahnya jangan terlalu banyak ya...nanti dia bisa bosan juga :)
Ini benar-benar bermain, tapi dia tetap mempunyai sesuatu yang dipelajari! 

Kalau ingin mengajari ilmu berhitung, aku biasanya mengajak bermain pasar-pasaran. Bergantian kami berdua menjadi penjual atau pembeli. Misalnya dia berjualan kue, aku datang menghampiri kiosnya dan berkata, "Buk...saya beli kue donatnya 5 dan kue lempernya 3. Jadi kue yang saya beli berapa ya Bu jumlahnya?"
Dengan begitu dia akan belajar menghitung cepat.

Ya itu beberapa pengalamanku mengajak Livia belajar. Tiap hari aku memakai cara yang berbeda, supaya dia tidak bosan. Karena kita harus menyadari juga, mereka masih sangat kecil, usianya 4-5 tahun. Dulu pada saat kita seusia itu, pekerjaan kita hanya bermain...sedangkan sekarang?
Ini memang kemajuan zaman, kita tetap harus mengikuti. Tapi jangan lupa, anak seusia itu tetap butuh bermain. Karena itu, kita harus kreatif dalam memotivasi anak TK supaya di balik acara bermainnya, dia tetap mendapatkan ilmu untuk dipelajari.

Semoga pengalamanku ini bisa menginspirasi ya friends... :)




Baca juga disini friends :
http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/23/buku-best-seller-metode-pengajaran-anak-tk/

http://majalahmerahputih.wordpress.com/2010/01/03/cara-efektif-mengajarkan-membaca-pada-anak-usia-tk/

http://www.pendidikankarakter.com/cara-jitu-menumbuhkan-semangat-belajar-pada-anak/

http://www.infobalita.net/252/tips-yang-dapat-membuat-anak-anda-rajin-belajar-dan-kesekolah.html




Jumat, 30 November 2012

Bunga DESEMBER


Ada yang tahu bunga ini...???

Ini namanya BUNGA DESEMBER, tumbuhan yang hidup tahunan. 
Biasanya daun serta bunganya tumbuh mekar pada bulan November dan Desember. Itulah sebabnya tumbuhan ini disebut Bunga Desember (Haemanthus multiflorus). 
Bunga Desember juga dijadikan tanda mulai masuk musim hujan, hal ini dikarenakan umbi yang tertanam dalam tanah akan tumbuh menjadi tumbuhan tingkat tinggi yang sempurna mengikuti tetesan air hujan yang ada. Tumbuhan ini tingginya sekitar 30-90 cm. Tumbuhan Bunga Desember merupakan tanaman hias yang sangat indah, bunganya berwarna merah berbentuk seperti bola lampu. Selain itu, bunga ini berbentuk seperti lily sehingga sering disebut juga blood lily.

Dan ternyata....di balik keindahannya, bunga ini menyimpan khasiat yang sangat bermanfaat lho friends...!
 
 Umbi Haemanthus multiflorus banyak mengandung saponin, flavonoida dan polifenol yang berkhasiat sebagai obat luka bakar. Untuk obat luka bakar dipakai umbi yang masih segar, dicuci dan diparut kemudian ditempelkan pada bagian yang luka. Polifenol yang terkandung dalam umbi Bunga Desember ini aktif membunuh kuman penyebab infeksi sehingga luka bakar akan cepat kering dan sembuh.

Wahhhhh...mungkin ada  yang belum tahu nih ya... :)
Jadi bagi yang memiliki tanaman ini, rawat baik-baik ya friends....siapa tahu suatu saat berguna untuk kita.

SELAMAT DATANG BUNGA DESEMBER....
SELAMAT DATANG BULAN DESEMBER....!!!




Baca juga artikel di bawah ini :
http://nurlailiarum.wordpress.com/2011/09/17/bunga-desember/ 
http://andy.web.id/bunga-desember.php 
http://green.kompasiana.com/iklim/2012/01/17/bunga-desember-berbunga-januari-431590.html 

Melatih Keberanian Anak (2)

Livia sekarang sudah duduk di kelas 1 SD.
Mulai pertama masuk sekolah dia sudah kelihatan percaya diri, beda sekali saat masuk TK dulu. Kini dia sudah berubah menjadi anak yang percaya diri, dan bisa menghadapi orang-orang baru dengan baik. Menginjak bulan kedua sekolah memberikan surat edaran tentang kegiatan ekstrakurikuler. Anakku langsung dengan semangatnya menjawab : "Aku mau ikut renang sama dance ya Ma...!" Setelah kami pertimbangkan, kami setuju dengan pilihan Livia. Untuk dance, tidak diragukan lagi, mulai TK dia sudah sering mewakili sekolah ikut lomba menari. Hanya saja pada waktu itu lebih sering ke tari tradisional, tapi dasarnya sama saja lah dengan tari modern.
Untuk renang, wahhhh....kami setuju sekali!
Selain bagus untuk kesehatan dan pertumbuhan anak, yang paling utama.....karena orangtuanya tidak bisa renang maka anaknya harus lebih pintar! :D

Setelah ikut beberapa kali, Livia sudah bisa meluncur sendiri dengan pelampung di kolam kecil. Tibalah pertemuan berikutnya semua pindah ke kolam besar. Berangkat dari rumah dia berangkat dengan penuh semangat, tapi setibanya disana dia tidak mau renang. Salah satu pelatihnya menelpon mengatakan dia sakit panas dan minta kami menjemputnya pulang. Menurut beliau, badan Livia menggigil, wajahnya pucat, dan air mata mengalir deras dari kedua matanya! Aku tidak melihat langsung, karena orangtua tidak boleh ikut ke kolam renang.
Livia ketakutan..... :(
Dua minggu setelah itu dia tetap tidak mau ikut renang lagi. Sebenarnya kasihan melihat dia ketakutan seperti itu, tapi menurut kami hal ini tidak boleh dibiarkan.

Kami datang ke sekolah menemui guru renangnya, meminta izin untuk beberapa kali latihan mengantar Livia renang, sampai kepercayaan dirinya muncul. Syukurlah guru tersebut mau mengerti dan memberikan izin.
Kami bertiga (bersama si kecil), berbondong-bondong mengantar Livia renang. Setiap dia selesai meluncur, pasti menoleh ke arah kami. Pada saat itu kami tersenyum dan mengacungkan jempol untuknya. Perlahan-lahan kulihat perubahan wajahnya, rasa takut itu mulai berkurang. Walaupun masih minta diantar, tapi wajahnya lebih ceria dan percaya diri dibanding sebelumnya.


Hari Senin kemarin, oleh pelatih diminta meluncur sendiri di kolam besar, dan dia berhasil!
Dengan penuh kebahagiaan dia berceloteh menceritakan betapa senangnya dia bisa meluncur tanpa dipegangi pelatih di kolam besar. Dan kami menanggapi ceritanya dengan mengatakan, "Mama-Papa bangga sama kamu, Nak..."

Pagi tadi, sambil sarapan dia mengatakan kalau renang berikutnya kami tidak perlu mengantarnya lagi. Akhhhhhh....syukurlahhhhh...!!! :)
Akhirnya dia berhasil membuang ketakutannya.

Tips sederhana saja friends...
Apabila anak takut akan sesuatu, jangan dimarahi atau dibentak-bentak!
Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Coba ajaklah ngobrol santai, jangan terlalu ditekan. Tanyailah dia secara detail, tapi jangan dengan gaya menyelidik karena itu akan membuat mereka tidak nyaman untuk bercerita. Dengan begitu kita akan tahu apa sebenarnya penyebabnya.
Seperti Livia, setelah aku ajak bicara, akhirnya aku tahu...sebenarnya rasa takut itu muncul karena teman-teman cowoknya yang berada di satu mobil antar-jemput renang menakut-nakuti dia. Kita tidak mungkin membungkam mulut teman-temannya supaya diam dan tidak mengganggunya. Yang perlu dilakukan justru menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri anak.
Dan jangan lupa...setelah dia berhasil mengatasi ketakutannya, beri dia penghargaan. Bisa berupa pujian atau hadiah...itu akan membuatnya bahagia.

Menghadapi anak yang agak sensitif seperti Livia memang harus sabar friends... :)
Tapi yang paling penting jangan pakai kekerasan!
Carilah penyebabnya dan dampingilah dia dengan sabar... :)
Semoga pengalamanku bermanfaat ya friends....



Baca juga artikel di bawah ini :
http://graciasstory.blogspot.com/2012/11/10-hal-yang-tidak-boleh-dilakukan-pada.html

http://ariefprayudo.wordpress.com/2009/12/30/tekhnik-mengajar-renang-anak-sd/

http://www.anneahira.com/olahraga-renang.htm

http://julak-net.blogspot.com/2012/04/cara-mengatasi-rasa-takut-phobia-pada.html

http://bookadvisormds.com/2012/04/melatih-keberanian-dan-rasa-percaya-diri-anak/#comment-463




Krematorium Junrejo-Batu

Kemarin menjadi hari yang cukup menyedihkan buatku.
Tanggal 21 November Tanteku tercinta meninggal dunia, karena sakit kanker usus besar.
Permintaan terakhirnya, beliau tidak ingin dimakamkan, tapi di kremasi.
Dan kemarin adalah hari yang dipilih putranya untuk sang mama. Walaupun bukan anak kandungnya, tapi aku ikut terpukul atas kepergian beliau.

Mulai jam 6 pagi, kami semua sibuk untuk persiapan acara kremasi. Tidak ada tangis, yang ada hanyalah ketegangan, karena takut acara tidak berjalan lancar, mengingat banyaknya umat yang datang ikut memberikan doa dan hendak ikut mengiringi ke tempat kremasi.
Di kota Malang, hanya ada satu tempat kremasi, yaitu di KREMATORIUM PANCA BUDHI, yang terletak di Desa Junrejo-kota Batu.

Jalan menuju kesana begitu teduh dan sejuk, membuat nyaman para pelayat, walaupun sebanarnya mereka sedang berduka. 
Setelah berdoa bersama terlebih dahulu dipimpin oleh Romo, tibalah saatnya peti jenazah dimasukkan ke tempat pembakaran. Hati kami semakin tidak karuan, menjelang detik-detik melihat peti itu untuk terakhir kalinya sebelum menjadi abu.


Setelah peti sudah berada di dalam, mulai dari keluarga kemudian diteruskan pengunjung yang datang menaburkan bunga pada peti jenazah. Setelah selesai, petugas menutup tempat pembakaran dan rolling door di depannya.
Petugas meminta keluarga berdiri di samping rolling door tersebut, tepatnya ada sebuah tombol disana. Tombol itu akan ditekan oleh pihak keluarga, sebagai tanda mulainya pembakaran jenazah.
Akhirnya.....anak tunggal Tanteku yang melakukannya. Aku tahu, itu pasti sungguh berat buat dia, tapi mau bagaimana lagi...ini tetap harus dilakukan.


Kami hanya bisa berderai air mata.....
Kenangan bersama Tanteku berputar-putar memenuhi kepalaku.
Terbayang senyumnya, candaannya, bahkan saat terakhir bertemu dengan beliau saat sakit, semuanya langsung terbayang di depan mata.
Tante, begitu cepat engkau pergi...kami sangat kehilanganmu.
Tapi ini semua Tuhan yang menghendaki, ini pasti jalan terbaik untuk semuanya.
Semoga keluarganya tabah menghadapi cobaan ini...because life must go on!

Perlahan-lahan kami berjalan meninggalkan krematorium.
Dari jauh, kami hanya bisa melihat kepulan asap pembakaran.



Selamat jalan Tante....
Semoga engkau bahagia disana.....
Kami akan selalu mengingatmu, dan selalu berdoa untuk ketenanganmu disana....



Baca juga artikel di bawah ini :
http://www.rentcarwisata-malang.blogspot.com/
http://www.panoramio.com/photo/48385222
http://www.geolocation.ws/v/P/48385222/krematorium-pancabudi/en


Sabtu, 17 November 2012

Ziarah ke Makam Bung Karno

Sudah baca artikelku sebelumnya kan...?
Dari Gua Maria Sendangrejo, pulangnya kita bisa mampir ke makam Sang Proklamator kita : Bung Karno.  Semua pasti tahu donk siapa beliau!
Selain Presiden pertama Indonesia, beliau ini adalah yang memproklamatorkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan tanggal 7 November 2012 lalu, Bapak SBY telah menganugerahi gelar Pahlawan Nasional untuk beliau dan Bung Hatta.


Walaupun beliau telah wafat pada 21 Juni 1970, tapi kharismanya tidak pernah hilang. Masih banyak orang yang datang berkunjung ke makamnya karena mengidolakan beliau, atau bisa juga karena ingin tahu, karena telah mendengar banyak cerita hebat mengenai Bung Karno.
Makam Bung Karno terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Bendongerit, Kecamatan Sanan Wetan, Blitar. Kemudian tahun 2004 didirikan gedung perpustakaan dan museum yang menjadi satu kompleks dengan makam Bung Karno tersebut. Perpustakaan dan museum ini diresmikan Presiden RI Megawati Soekarno Putri pada 3 Juli 2004. Di dalam perpustakaan ini berisi buku-buku mengenai ide, gagasan dan pemikiran Sang Proklamator supaya lebih dipahami oleh generasi sekarang ini.






Setelah dari makam, pulangnya kita akan melewati jalan agak kecil dan cukup panjang, yang kanan-kirinya terdapat puluhan orang berjualan souvenir. Tinggal pilih saja friends...supaya kita punya kenang-kenangan dari kota Blitar, dari makam Bung karno tepatnya.

Bagi generasi sekarang, mungkin tidak banyak yang tahu tentang Presiden pertama kita ini. Mungkin ini saatnya kita mengenalkan beliau pada anak-anak. Refreshing sekalian memberi pelajaran berharga untuk generasi penerus. Karena seperti yang pernah diungkapkan oleh Bung Karno sendiri pada pidato terakhirnya : "Jangan sekali-kali melupakan sejarah"



Silahkan baca juga artikel terkait di bawah ini :
http://www.rentcarwisata-malang.blogspot.com/

http://gus7.wordpress.com/2011/06/03/menguak-misteri-denyutan-pada-lukisan-bung-karno-di-blitar/

http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/08/01/wisata-kebangsaan-sekaligus-wisata-religi-di-makam-bung-karno-481817.html

http://banggawisatalokal.blogspot.com/2011/12/komplek-makam-bung-karno.html

http://www.tempo.co/read/news/2012/11/07/078440360/Blitar-Sambut-Gembira-Gelar-Pahlawan-Soekarno




Gua Maria Sendangrejo


Pada saat liburan, mungkin kita akan bingung untuk menentukan tempat wisata yang akan dituju. Orangtua ingin kemana...anak ingin kemana.
Tapi menurutku, ada cara refreshing yang patut untuk dicoba, yaitu : wisata rohani.
Bagi yang beragama Katolik, mungkin nama Puhsarang, Sendangsono, Sendang Purwaningsih...sudah tidak asing lagi.
Nah...kalau yang satu ini, mungkin belum banyak yang tahu!

Namanya : Gua Maria Sendangrejo.
Gua Maria Sendangrejo adalah tempat perziarahan dan doa umat Kristiani yang terletak di Stasi Santo Thomas Ngadirejo Paroki Santa Maria Blitar. Tepatnya 5 km arah utara dari Kota Blitar sejalur dengan wisata Makam Bung Karno dan Candi Penataran.



Pertama kali kesana, kesan pertama adalah tempatnya tenangggggg sekali!
Cocok sekali bagi yang ingin menenangkan diri dari sekian banyaknya rutinitas sehari-hari. 
Karena tempatnya dikelilingi sawah, tempatnya tidak begitu besar, dan belum begitu populer. Tapi kunjunganku yang ketiga kali, ternyata sudah mulai banyak pengunjung, dan ada beberapa orang yang berjualan disana. Jadi, bagi yang ingin berziarah, jangan kuatir...karena disana juga ada yang menyediakan jajanan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.



Seringkali kalau pergi berziarah, dan ingin berdoa di depan Gua, pengunjung lupa membawa alas duduk. Jangan kuatir, disana juga disediakan tikar dan tempat duduk kok! 
Karena tempatnya terbuka dan terletak di kota Blitar yang terkenal panas, kadang orang jadi malas berdoa di depan Gua. Tidak masalah, karena disana juga disediakan ruangan tertutup yang terdapat juga patung Bunda Maria yang tidak kalah indahnya.




Bila anda ingin datang dengan rombongan besar, disana juga terdapat ruangan yang cukup luas, bisa dijadikan tempat kegiatan. Tempatnya terbuka, bisa bebas menghirup udara segar alam sekitar, tapi beratap, jadi tidak akan kepanasan atau kehujanan.



Gimana friends...indah bukan tempatnya?
Cobalah sekali-sekali kesana, pasti akan terbukti deh ceritaku ini!
Dan kalau mau lebih lengkap lagi refreshingnya...sepulang dari sana mampir ke makam Bung Karno...wihhh, mantap!

Segera lihat kalender friends...kapan tanggal liburnya, langsung agendakan kesana ya.... :)




Silahkan baca juga di :
http://rentcarwisata-malang.blogspot.com/ 
http://www.facebook.com/sendangrejoguamaria 
http://www.panoramio.com/photo/12548814 

Kamis, 08 November 2012

10 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Anak

Anak adalah anugerah.
Anak adalah titipan Tuhan.

Kalian setuju dengan kalimat-kalimat itu kan...?
Karena itu, ada beberapa hal yang menurut aku TIDAK BOLEH dilakukan terhadap anak kita.
Karena itu akan menyebabkan terhambatnya perkembangan dan daya kreatifitas anak.
10 hal ini mungkin sering kali kita lakukan. Mungkin tanpa sadar, dan kelihatannya remeh, tapi semua itu bisa mempengaruhi mental anak.
Karena itu friends...akan aku tuliskan disini, apa saja yang harus kita perhatikan, supaya anak-anak kita tetap menjadi anak yang sehat, fisik maupun mentalnya.




Mari kita mulai....! Versi Gracia Devi.... :)

10 Hal yang tidak boleh kita lakukan pada anak kita :

1. Jangan menganggap anak sebagai pribadi yang tidak punya hak suara
    Umur mereka memang jauhhh di bawah kita, tapi bukan berarti mereka tidak boleh berpendapat.
    Hargailah mereka sebagai manusia yang punya hak suara, walaupun mungkin terkadang pendapat
    mereka masih terlalu naif. Tapi dengan memberi kesempatan bersuara, mereka merasa dihargai,
    dan itu akan membuat mereka senang. Contoh sederhana, ketika membeli baju,sepatu atau
    keperluan mereka yang lain. Tanyalah pada mereka, model atau warna seperti apa yang
    mereka inginkan. Kalau misal tidak sesuai dengan pilihan kita, berilah mereka alasan yang tepat,
    sehingga mereka tidak tersinggung dan tetap merasa dihargai dan dihormati sebagai pribadi.

2. Jangan membentak atau mencaci maki anak
    Anak yang hiperaktif kadang disimpulkan sebagai anak yang nakal. Sehingga membuat orangtua
    tanpa sadar marah dan membentaknya, bahkan di tempat umum. Atau yang sudah punya anak usia
    di atas 5 tahun, walaupun bukan anak hiper, bisa membuat orangtua senewen. Karena seusia itu
    anak mulai berusaha menunjukkan jati dirinya sebagai "anak yang sudah besar" (menurut mereka)
    tapi kadang bisa membuat kita kewalahan! Tapi se'nakal' apapun anak, jangan dibentak ya friends..
    apalagi di depan orang banyak. Karena itu bisa membuat anak malu, minder atau tidak percaya
    diri. Apalagi kalau orangtua sampai mengeluarkan kata-kata yang merendahkannya, seperti (maaf)
    bodoh, anak tidak berguna, atau caci makian. Kata-kata itu bisa diserap dan dicamkan dalam
    pikiran mereka, sehingga seumur hidup akan merasa seperti itu. Kenapa? Karena yang mengatakan
    itu adalah orangtuanya sendiri! Bahaya kan.... :(

3. Jangan memukul
    Yang ini berbahaya sekali! Jangan main fisik ya friends...kasian anaknya.
    Kalau sudah keterlaluan sekali, bolehlah kita lakukan sesekali tapi yang masih sebatas
    wajar. Seperti menjewer telinga, mencubit (tapi jangan keras-keras ya)...:)
    Yang jangan dilakukan, memukul badannya dengan alat. Aku punya sahabat cewek, yang mulai
    kelas 2 SD sering dipukuli ayahnya. Nilai ulangannya bagus-bagus, tapi suatu kali dia dapat jelek,
    karena dia kurang teliti. Sepulang sekolah, langsung dipukuli ayahnya dengan menggunakan sapu
    lidi, sampai kaki dan tangannya memar-memar. Kuharap itu tidak terjadi pada kita ya friends.
    Menghukum anak, terkadang memang perlu, tapi tidak harus dengan hukuman fisik seperti itu.
    Sahabatku tersebut bercerita, sejak dipukuli karena ulangan jelek itu, ayahnya sering sekali
    memukulinya, hanya karena masalah kecil saja. Itu menyebabkan dia jadi pendiam, selalu merasa
    tidak nyaman dan takut bila bertemu ayahnya, dan jadi pribadi yang tidak semestinya. Dia jadi
    gadis yang introvert, padahal kenyataannya dia bukan tipe seperti itu. Ini adalah kisah nyata yang
    harus kita perhatikan friends. Anak punya kepribadian sendiri, tapi perlakuan atau didikan orang
    tua yang salah, akan menyebabkan anak berkembang menjadi pribadi yang tidak seharusnya.

4. Jangan merasa sebagai orangtua selalu benar
    Usia kita lebih tua dari mereka, tapi bukan berarti kita selalu benar.
    Bila kita memang salah, kita harus mengakui itu secara gentleman, jangan malu mengakui salah
    di depan anak. Dengan melakukan itu, secara tidak langsung kita mengajari mereka untuk
    melakukan hal yang sama, berani mengakui kesalahan. Ada orangtua yang tidak mau melakukan
    itu, gengsi sama anak....katanya. Akhirnya, untuk menutupi malu, dia malah marah-marah pada
    anaknya. Wah, wah, wah....sikap seperti itu jangan dicontoh ya friends! Mengakui kesalahan
    tidak akan menurunkan martabat kita sebagai orangtua kok...malah anak akan bangga punya orang
    tua seperti itu...percaya deh!

5. Jangan memaksa anak melakukan sesuatu yang orangtua juga tidak mau melakukan
    Apa maksudnya?
    Aku beri contoh saja ya, supaya lebih jelas.
    Ada seorang anak tidak mau makan sayur, ayahnya marah besar. Sang ayah mengomel panjang
    lebar tentang manfaat sayur, bahkan saking panjang lebarnya, sampai dibahas berapa uang yang
    dikeluarkan untuk belanja lauk dan sayur itu. Tujuan ayah baik, supaya anak itu mau makan.
    Akhirnya omelan ayah berhasil, si anak mau makan sayur walaupun harus diiringi derai air mata
    karena merasa tersudut. Beberapa hari kemudian, kejadian di meja makan terjadi lagi. Si anak
    menawari ayahnya masakan sayur buatan ibunya. Ayahnya diam saja. Sang ibu mengetahui situasi
    tersebut langsung berkomentar, "Percuma kamu kasih itu ke bapak, Nak...bapakmu itu dari dulu
    nggak suka sayur!"  Nah lhoooo...apa-apaan ini...? Si anak hanya bisa bengong... :)
    Sudah mengomel panjang lebar, sampai anak sesenggukan, tapi ternyata dia sendiri tidak mau
    melakukan itu juga!
    Kalau mau anaknya melakukan sesuatu, jadilah contoh yang baik!

6. Jangan membandingkan
    Ini juga sering kita lakukan, maksudnya untuk memacu semangat anak, tapi hasilnya malah
    kadang membuat anak jadi tertekan dan semakin tidak percaya diri. "Anaknya bu A itu lho, pinter
    melukis, lha kamu nggambar kok amburadul kayak gitu!" Atau kalimat ini "Si B itu lho selalu
    juara, kamu kok bodoh sekali sih...belajar donk!"
    Kebiasaan membandingkan itu bila tidak dihentikan mulai dari sekarang, sampai anak dewasa
    akan tetap terjadi. "Si C punya jabatan tinggi di kantornya, mobilnya sekarang 2, lha kamu kapan
    bisa seperti itu?" :(
    Memberi semangat pada anak itu perlu ya friends....tapi tidak harus memakai cara seperti itu.
    Yang mungkin terjadi malah anak akan semakin ragu akan kemampuannya sendiri.
    Mungkin bisa dengan kata-kata penyemangat seperti ini, "Nak..belajar dan berlatih terus ya,
    supaya lukisanmu semakin bagus." atau "Kalau kamu ingin bisa juara kelas, harus rajin belajar ya.
    Ayo ibu temani..."
    Lebih manis kan friends...hehe.




7. Jangan jadi polisinya
    Apalagi nih...? Kelihatannya serem ya...hahaha...
    Orangtua sering kali bersikap seperti polisi. Sampai dewasa, anak memerlukan bimbingan orang
    tuanya. Karena itu, ketika berbicara dengan mereka tentang suatu hal, jangan seperti polisi yang
    sedang menginterograsi seorang penjahat...tapi bicaralah sebagai sahabat.
    Nilai ulangan jelek, jangan langsung menuduhnya macam-macam...tapi tanyalah baik-baik apa
    kesulitannya. Berkelahi dengan teman, tanyalah dengan sabar tentang duduk perkaranya. Apabila
    kita menanyai dengan cara menekan bahkan menuduhnya macam-macam, anak akan enggan
    bercerita tentang segala hal pada kita. Itu akan membuat hubungan anak dan orangtua semakin
    renggang dan tidak ada keterbukaan lagi.

8. Jangan menghalangi impian anak
    Bila anak mempunyai hobby atau impian yang ingin dikembangkan, jangan dihalangi!
    Ada seorang ibu di sekolah anakku bercerita tentang ekskul yang diikuti anak laki-lakinya.
    Ada banyak sekali jenis ekskul, tapi si anak mintanya ikut bina vokalia. Sang ibu bercerita
    bahwa si anak diomeli waktu di rumah. "Oalah Nak...lha wong cowok kok ikut nyanyi! Mbok ya
    ikut karate apa futsal gitu lhoooo..."
    Mungkin ibu ini takut, kalau ikut nyanyi, anaknya jadi kurang macho kali yaaa...:D
    Kalau saya jadi ibu itu, akan saya tanyai si anak. Apa alasannya ikut kegiatan itu, keinginan
    sendiri apa dipengaruhi temannya. Serius apa tidak, karena mulai usia dini harus kita didik supaya
    anak tidak setengah-setengah bila melakukan sesuatu. Bila dari sederet pertanyaan tadi, si anak
    memang serius memilih itu, akan aku dukung. Kita tidak tahu masa depan mereka seperti apa,
    kita hanya perlu membimbing dan mengarahkan. Jangan membatasi atau menghalangi! Biarkan
    mereka melengkapi dirinya dengan berbagai ketrampilan, berbagai talenta, yang salah satunya
    pasti akan membawa mereka pada kesuksesan hidup di kemudian hari. Jadi biarkan mereka
    ikut berbagai kegiatan yang positif, dampingilah mereka untuk menggali apa sebenarnya bakat
    mereka.

9. Jangan membalas dendam
    Kadang ada orangtua yang punya pengalaman buruk di masa kecilnya.
    Mungkin oleh orangtuanya dulu sering dipukuli, sering dimaki...atau sederet pengalaman
    buruk lainnya. Dulunya mereka tidak kuasa menentang orangtuanya, akhirnya ketika punya anak,
    dia melampiaskan 'kemarahan' masa kecilnya dengan cara melakukan hal yang sama pada
    keturunannya.
    Waduuuhhhh...bahaya ini!
    Kalau memang di antara kalian ada yang punya masa kecil suram seperti contoh di atas, ketika
    punya anak, justru yang harus dilakukan adalah....JANGAN MELAKUKAN ITU PADA ANAK
    ANDA. Supaya mereka tidak punya masa kecil yang suram juga seperti anda.
    Dan berusahalah untuk memaafkan orangtua anda...karena sebenarnya maksud mereka baik, ingin
    anaknya berhasil dan sukses seperti orang lain, tapi mungkin cara mereka kurang tepat.
    Dengan memaafkan mereka...dendam masa kecil itu akan sirna.

10.Jangan memaksa di luar kemampuan anak
     Sebagai contoh yang sering terjadi di jaman sekarang ini. Melihat acara pencarian bakat di televisi
     kadang membuat orangtua bermimpi, "Seandainya anakku bisa seperti itu. Pasti bahagia deh!"
     Itu bukan pendapat yang salah, tapi yang perlu diingat...anak kita punya minat dan bakat di
     bidang itu apa tidak. Bila tidak, ya jangan dipaksa...masih banyak kok bidang lain yang bisa
     ditekuni anak untuk jadi orang sukses. Ada lho yang saking pinginnya punya anak jadi artis, si
     anak dipaksa untuk ikut berbagai audisi. Padahal si anak tidak minat sama sekali, dan 'sebenarnya'
     orangtuanya juga sadar kalau si anak tidak berbakat pula. Tapi kenapa memaksa...? Itu semata
     karena ambisi orangtua! Anak jadi tertekan, murung, tidak happy menjalaninya, karena itu bukan
     pilihannya, kasihan kan....

Nah, friends...ini adalah 10 hal yang menurut aku harus diperhatikan, supaya kita tidak salah dalam mendidik anak. Sebenarnya masih banyak lagi ya, tapi menurut aku ini adalah yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan orangtua. Jadi perlu diwaspadai! Karena seperti dua kalimat di atas sendiri tadi, kita diberi tanggung jawab untuk menjadi orangtua, jadi tidak boleh menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita.




Friends, jadilah orangtua dan sahabat yang baik untuk buah hati kita.... :)



Silahkan baca juga artikel terkait di bawah ini :
http://forum.kompas.com/perempuan/145010-5-cara-mendidik-anak-supaya-patuh.html 

http://caramendidikanak.org/ 

http://www.isdaryanto.com/10-kesalahan-mendidik-anak 

http://www.anneahira.com/cara-mendidik-anak-usia-dini.htm 

http://blogbintang.com/cara-mendidik-anak-menjadi-pintar 

http://www.tribunnews.com/2012/05/31/pak-bu-ini-lho-delapan-langkah-mendidik-anak-di-era-global 

 



   

Senin, 05 November 2012

Bedanya SINUSITIS dan POLIP HIDUNG

Hai friends...!
Masih ingat kan dengan postingan terakhirku...?
Sekarang aku akan menuliskan lanjutan dari bahasanku yang lalu, yaitu mengenai penyakit sinusitis.

Sebenarnya, sinusitis dan polip itu sama apa tidak?
Karena selama ini seringkali orang menganggap dua penyakit ini adalah sama. Tapi ternyata beda friends! Mari kita lihat ya.....

Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.

Penyebabnya :  hidung tersumbat yang berkepanjangan.

Gejalanya antara lain :
* nyeri dan merasa tertekan pada wajah
* hidung tersumbat
* berkurangnya daya penciuman
* daya pengecap juga berkurang
* nafas berbau
* batuk

Polip hidung adalah daging tumbuh yang timbul pada salah satu rongga hidung atau keduanya. Daging yang tumbuh ini merupakan pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak.

Penyebabnya :  timbul akibat dari komplikasi sinusitis yang akut.

Gejalanya anatara lain :
* sering sakit kepala
* hidung tersumbat seperti terdapat lendir di dalamnya
* sering mengeluarkan lendir seperti saat sakit flu
* daya penciuman menurun
* hidung sering terasa gatal dan menyebabkan sering bersin
* mata berair sebab alergi

Yang pasti kedua penyakit ini seringkali disebabkan karena alergi pada hidung.

Jadi sekarang sudah tahu bedanya ya friends...?
Aku juga punya alergi pada hidung, kalau terkena debu atau udara yang sangat dingin, biasanya langsung bersin-bersin.
Akhhh...semoga tidak sampai berkembang menjadi kedua penyakit di atas deh...!


Silahkan baca juga artikel terkait di bawah ini : 
http://obatpropolis.com/sinusitis
http://webwanita.blogspot.com/2012/03/sinusitis-seputar-penyakit-sinusitis.html
http://www.metris-community.com/penyakit-polip-hidung/
http://www.konsultasisyariah.com/terapi-penyembuhan-polip/#axzz2CSvJMydQ
http://gurahlendir.blogspot.com/2012/01/mengatasi-polip-dengan-herbal.html



Minggu, 04 November 2012

MIMISAN ? Apa penyebabnya....

Seminggu yang lalu, Om-ku yang tinggal di Surabaya berlibur ke Malang.
Tujuannya ingin refreshing dan bertemu dengan teman-teman lamanya, karena beliau ini asli AREMA. Tetapi liburan yang direncanakan menjadi berubah seketika, karena keesokan paginya sekitar jam 05.00, beliau harus dirawat di rumah sakit karena mimisan! Darah mengucur deras dari hidungnya, jadi beliau tidak boleh mengangkat kepala sedikitpun.
Ketika awal masuk, selain mimisan ternyata tensinya mencapai 210/130. Ya Tuhan....tinggi sekali!

Kami sebagai orang awam menyimpulkan, mungkin karena tensinya tinggi, ada pembuluh darah yang pecah sehingga menyebabkan mimisan tersebut.
Aku pernah baca, kalau ada seseorang yang tekanan darahnya terlalu tinggi, disarankan untuk menusuk-nusuk ujung jarinya. Supaya keluar darah, dan membantu supaya tekanan darahnya turun. Jadi, kami berpikir...walaupun tensinya tinggi, tapi karena ada darah yang keluar maka itu sangat membantu penurunan tekanan darah. Itu kesimpulan kami sendiri pada saat itu. (sedikit sok tahu ya...??)
 
Oleh dokter yang menangani diberi obat, sehingga darahnya berhenti dan tekanan darahnya normal kembali. Akhhhh...leganya....
Setelah dirawat 2 hari 1 malam, akhirnya dokter mengijinkan beliau pulang ke Surabaya.
Tapi....dua hari kemudian kami menerima kabar bahwa beliau harus opname lagi di rumah sakit Surabaya. Alasannya sama, mimisan!
Kami tentu saja terkejut, karena kami kira Om sudah benar-benar sehat.
Belum hilang rasa terkejut ini, tiba-tiba aku mendapat telepon yang mengabarkan beliau harus masuk ICU. Aduhhhh...pikiranku jadi kemana-mana! Semoga beliau tidak apa-apa.... :(

Sebenarnya mimisan itu apa sih...?
Mimisan atau hidung berdarah adalah suatu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.
Ada dua tipe pendarahan pada hidung:
  • Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.
  • Tipe posterior (bagian belakang).

Lalu, apa saja penyebabnya...?
* Tekanan darah tinggi
   Tekanan yang melebihi angka normal 120/80, bisa mengakibatkan mimisan. Bila hal ini terjadi,
    jangan tunda lagi..harus segera dibawa ke dokter, karena ini merupakan kondisi yang sangat
    berbahaya.

* Cuaca yang sangat ekstrim
   Kondisi cuaca yang sangat dingin atau sangat panas, mengakibatkan udara yang kering pada hidung
   dan bisa menyebabkan mimisan.

* Kekurangan vitamin
   Mimisan bisa juga merupakan tanda bahwa anda kekurangan  kalsium, vitamin C, K, A, B atau
   B9-12.

* Penyakit keturunan
   Mungkin dalam garis keturunan keluarga anda terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit
   hemofilia , yang menyebabkan tingkat trombosit atau zat pembeku darah sangat rendah. Setahuku,
   tingkat trombosit itu minimal 150.000.

* Aktifitas fisik yang terlalu berat
   Ketika kita melakukan pekerjaan yang terlalu berat, dan membuat badan kita terbebani, dapat
   menyebabkan tekanan darah meningkat dan mengakibatkan pendarahan pada hidung.

* Penyakit hati
   Hati merupakan organ yang memproduksi protein yang bisa membantu pembekuan darah. Apabila
   organ ini bermasalah, maka pembekuan darah menjadi terhambat.

* Penyakit ginjal dan jantung kronis
   Mimisan merupakan salah satu gejala pada kedua penyakit tersebut, yang menunjukkan bahwa
   kondisi penyakit tersebut sudah kronis.

* Kanker atau tumor
   Stadium ringan ataupun ganas, bisa mengakibatkan terjadinya mimisan.


* Trauma pada hidung
   Bisa karena benturan yang sangat keras, sinusitis, pilek atau flu yang sudah parah yang
   menyebabkan pembuluh darah pada hidung pecah sehingga terjadilah pendarahan.

Nah, setelah beberapa hari di ICU dan di observasi oleh dokter, ternyata disimpulkan bahwa Om ku itu mimisan bukan karena tekanan darah tinggi. Tapi penyebab utamanya adalah sinusitis (akan aku bahas pada artikel berikutnya ya...).

Yaaaaa....yang penting sudah ketahuan penyebabnya.
Semoga mimisannya tidak kambuh lagi ya Om...
Selamat istirahat... :)


Silahkan baca juga artikel terkait di bawah ini :
http://www.konsultasisyariah.com/penyebab-mimisan-dan-cara-menanggulanginya/#axzz2CSvJMydQ

http://factsandhealth.blogspot.com/2012/04/15-alasan-utama-mengapa-hidung-anda.html

http://pondokibu.com/cara-mengatasi-mimisan-pada-anak.html

http://health.okezone.com/read/2012/04/25/486/618562/pertolongan-pertama-saat-mimisan

http://health.kompas.com/read/2012/05/03/11430962/Anak.Sering.Mimisan.Berbahayakah

http://forum.kompas.com/kesehatan/101721-tanaman-obat-tradisional-untuk-mimisan.html

http://sovianchoeruman.wordpress.com/2012/05/23/cara-mengatasi-mimisan-dengan-herbal/