Jumat, 30 November 2012

Melatih Keberanian Anak (2)

Livia sekarang sudah duduk di kelas 1 SD.
Mulai pertama masuk sekolah dia sudah kelihatan percaya diri, beda sekali saat masuk TK dulu. Kini dia sudah berubah menjadi anak yang percaya diri, dan bisa menghadapi orang-orang baru dengan baik. Menginjak bulan kedua sekolah memberikan surat edaran tentang kegiatan ekstrakurikuler. Anakku langsung dengan semangatnya menjawab : "Aku mau ikut renang sama dance ya Ma...!" Setelah kami pertimbangkan, kami setuju dengan pilihan Livia. Untuk dance, tidak diragukan lagi, mulai TK dia sudah sering mewakili sekolah ikut lomba menari. Hanya saja pada waktu itu lebih sering ke tari tradisional, tapi dasarnya sama saja lah dengan tari modern.
Untuk renang, wahhhh....kami setuju sekali!
Selain bagus untuk kesehatan dan pertumbuhan anak, yang paling utama.....karena orangtuanya tidak bisa renang maka anaknya harus lebih pintar! :D

Setelah ikut beberapa kali, Livia sudah bisa meluncur sendiri dengan pelampung di kolam kecil. Tibalah pertemuan berikutnya semua pindah ke kolam besar. Berangkat dari rumah dia berangkat dengan penuh semangat, tapi setibanya disana dia tidak mau renang. Salah satu pelatihnya menelpon mengatakan dia sakit panas dan minta kami menjemputnya pulang. Menurut beliau, badan Livia menggigil, wajahnya pucat, dan air mata mengalir deras dari kedua matanya! Aku tidak melihat langsung, karena orangtua tidak boleh ikut ke kolam renang.
Livia ketakutan..... :(
Dua minggu setelah itu dia tetap tidak mau ikut renang lagi. Sebenarnya kasihan melihat dia ketakutan seperti itu, tapi menurut kami hal ini tidak boleh dibiarkan.

Kami datang ke sekolah menemui guru renangnya, meminta izin untuk beberapa kali latihan mengantar Livia renang, sampai kepercayaan dirinya muncul. Syukurlah guru tersebut mau mengerti dan memberikan izin.
Kami bertiga (bersama si kecil), berbondong-bondong mengantar Livia renang. Setiap dia selesai meluncur, pasti menoleh ke arah kami. Pada saat itu kami tersenyum dan mengacungkan jempol untuknya. Perlahan-lahan kulihat perubahan wajahnya, rasa takut itu mulai berkurang. Walaupun masih minta diantar, tapi wajahnya lebih ceria dan percaya diri dibanding sebelumnya.


Hari Senin kemarin, oleh pelatih diminta meluncur sendiri di kolam besar, dan dia berhasil!
Dengan penuh kebahagiaan dia berceloteh menceritakan betapa senangnya dia bisa meluncur tanpa dipegangi pelatih di kolam besar. Dan kami menanggapi ceritanya dengan mengatakan, "Mama-Papa bangga sama kamu, Nak..."

Pagi tadi, sambil sarapan dia mengatakan kalau renang berikutnya kami tidak perlu mengantarnya lagi. Akhhhhhh....syukurlahhhhh...!!! :)
Akhirnya dia berhasil membuang ketakutannya.

Tips sederhana saja friends...
Apabila anak takut akan sesuatu, jangan dimarahi atau dibentak-bentak!
Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Coba ajaklah ngobrol santai, jangan terlalu ditekan. Tanyailah dia secara detail, tapi jangan dengan gaya menyelidik karena itu akan membuat mereka tidak nyaman untuk bercerita. Dengan begitu kita akan tahu apa sebenarnya penyebabnya.
Seperti Livia, setelah aku ajak bicara, akhirnya aku tahu...sebenarnya rasa takut itu muncul karena teman-teman cowoknya yang berada di satu mobil antar-jemput renang menakut-nakuti dia. Kita tidak mungkin membungkam mulut teman-temannya supaya diam dan tidak mengganggunya. Yang perlu dilakukan justru menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri anak.
Dan jangan lupa...setelah dia berhasil mengatasi ketakutannya, beri dia penghargaan. Bisa berupa pujian atau hadiah...itu akan membuatnya bahagia.

Menghadapi anak yang agak sensitif seperti Livia memang harus sabar friends... :)
Tapi yang paling penting jangan pakai kekerasan!
Carilah penyebabnya dan dampingilah dia dengan sabar... :)
Semoga pengalamanku bermanfaat ya friends....



Baca juga artikel di bawah ini :
http://graciasstory.blogspot.com/2012/11/10-hal-yang-tidak-boleh-dilakukan-pada.html

http://ariefprayudo.wordpress.com/2009/12/30/tekhnik-mengajar-renang-anak-sd/

http://www.anneahira.com/olahraga-renang.htm

http://julak-net.blogspot.com/2012/04/cara-mengatasi-rasa-takut-phobia-pada.html

http://bookadvisormds.com/2012/04/melatih-keberanian-dan-rasa-percaya-diri-anak/#comment-463




Tidak ada komentar: